Kunci Menghadapi Masalah

0 komentar

Kunci Menghadapi Masalah. Sahabatku, masalah sebesar atau sekecil apapun, seberat atau seringan apapun pastilah datang silih berganti mengisi kehidupan kita. Ingatlah, tak ada kehidupan yang tidak diwarnai oleh masalah. Sebagaimana tidak ada laut yang tidak disertai gelombang. Sesungguhnya, masalah hanyalah membuat kita menjadi lebih matang, baik dalam pemikiran, maupun dalam tindakan.

Berikut adalah salah satu cara bagaimana menghadapi masalah:

1) Ikhlas

Ada saat dimana kita kehilangan seseorang yang kita cintai, kehilangan harta yang kita miliki, kehilangan kekuasaan yang telah kita raih, kehilangan kesempatan emas yang telah lama kita nanti, atau kehilangan apapun yang membuat jalan kita menjadi buntu, dan kehidupan kita menjadi (seolah) tak menentu.
Perasaan kehilangan seperti itu muncul, hadirkan keikhlasan (dalam hati dan jiwa). Semakin besar perasaan kehilangan, seyogianya semakin besar pula keikhlasan yang (seharusnya) kita hadirkan. Dengan mengikhlaskan, merelakan, dan melupakanlah maka kita dapat terbebas dari belenggu perasaan kehilangan.

2) Ingat

Ada saat dimana kita begitu tertekan, jenuh oleh keadaan, bosan dengan pekerjaan, tidak tahu bagaimana sebaiknya kita berbuat, perasaan hampa yang membuat kita seolah tak berdaya, atau ada sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan , keinginan, atau impian kita. Saat-saat seperti itu muncul, hendaknya kita segera ingat, istighfar, atau mengambil air wudhu, untuk kemudian sholat sunah mutlak.

Mintalah kepada Allah agar kita diberi kemudahan dalam menghadapi menghadapi setiap persoalan atau permasalahan. Ingatlah, dalam menghadapi masalah, kita seharusnya bersikap tenang. Sehingga dengan ketenangan itu akan timbul keyakinan dalam diri kita bahwa Allah akan mendewasakan, memberi hikmah, atau menaikkan derajat keimanan kita. Anggaplah setiap persoalan atau permasalahan yang kita hadapi sebagai ujian dariNya. Bukankah hidup ini sebenarnya juga merupakan suatu ujian?

Ingatlah, bahwa yang buruk bagi kita belumlah tentu buruk bagi Allah, dan yang baik menurut kita, belumlah tentu baik menurut Allah. Ingatlah, Allah tidak pernah terlambat, pun tidak akan pernah menghambat. Bilakah malam mendahului siang atau pagi mendahului sore? Ingatlah pula, Allah tidak pernah salah pilih, pun tidak akan pernah pilih kasih. Bilakah mentari membiarkan bumi tak tersinari? Ingatlah pula, Allah tidak pernah membebani dengan beban yang sangat berat, pun tidak akan pernah memberi masalah yang sulit diatasi. Bilakah kuda dibebani gunung oleh tuannya?

Semua berasal dari Allah dan akan kembali kepadaNya. Bila ini telah terpateri di hati, maka tidak ada yang sulit, tidak ada yang berat, serumit atau sehebat apapun masalah kita. Bukankah ada kemudahan dibalik kesulitan?

Ingatlah sahabat, hadapilah hidup dan kehidupanmu dengan senyum. Seuntai senyuman penuh ketulusan akan mengubah semak belukar menjadi kebun mawar. Setitik senyuman penuh cinta kasih akan mengubah tetesan air mata duka menjadi lautan mutiara. Dengan senyum, yang busuk pun menjadi harum.
Yang terpenting, ingatlah bahwa semua yang bermula pasti akan berakhir. Tidak ada kesedihan yang tidak berakhir pun tidak ada penderitaan yang tidak berakhir. Juga, ingatlah sahabatku, dalam kehidupan di bumi ini, tidak ada yang abadi atau sejati. Kebahagiaan, kesenangan, persahabatan, kekuasaan, kekayaan, tidak ada yang abadi atau sejati. Percayalah !

3) Istiqomah

Ada saat dimana jalan kehidupan ini begitu curam, begitu seram, begitu berliku, begitu sempit dipenuhi onak duri sehingga sulit kita lewati. Ada pula saat dimana kita kelelahan dalam mendaki mencapai puncak prestasi, padahal puncak belum kita capai. bahkan, terkadang kita terjatuh dan harus mengulangi dari awal lagi. Serba susah, serba payah. Sudah lelah, hampir kalah!

Di saat-saat itulah diperlukan sikap istiqomah. Memang benar impian selamanya indah, namun kenyataanlah yang terkadang menyakitkan! Istiqomah bukan berarti pasrah! Istiqomah bukan berarti menyerah kepada takdir! Istiqomah bukan berarti kalah lalu membiarkan semuanya mengalir! Bangkit, bergerak, majulah! Jangan mudah menyerah. Raihlah ridho ilah. Itulah istiqomah!
Masa lalu adalah kenangan, masa kini adalah kenyataan, masa depan adalah tujuan. Pelajarilah masa lalu, berbuatlah di masa kini, dan raihlah masa depan. Patah tumbuh hilang berganti, jadilah teguh selalu berarti!

Beranilah secara jujur, menyadari dan mengakui kesalahan, serta berbuatlah lebih baik. Pikirkanlah apa yang sebaiknya dilakukan sekarang, jangan memakai kegagalan yang telah lalu! Dengan rasa dan niat yang ikhlas, jujur, adil salalu ingat kepada Allah dan melakukan istiqomah, maka semua masalah akan menjadi mudah. Insya Allah. Semogalah!

Dito Anurogo, S.Ked
Share this article :
 
TEMPLATE ASWAJA| Success = Dream x Work x System - All Rights Reserved