Bahagia bukan suatu pengharapkan, bukan sesuatu yang diminta-minta, Bahagia adalah suatu pilihan yang kita lakukan. Kita dapat memilih bahagia atau kesedihan, Ketika kita diberi suatu kondisi yang sama, ada yang memilih bahagia, tapi ada yang memilih untuk tidak.
Tapi anehnya ketika pilihan itu telah kita lakukan, kita tidak siap untuk bersedih... Aneh, tapi coba pikirkan contoh ini,
Ketika kita memilih untuk tidak belajar pada saat ujian, kita tidak siap untuk mendapatkan nilai jelek. Ketika kita memilih marah dan benci, kita tidak siap untuk merasakan perasaan sakit tersebut.
Hidup ini pilihan, Ketika sebuah kondisi yang sama diberikan kepada sejumlah orang, hasil dari kondisi tersebut sangat tergantung pada reaksi orang tersebut, sangat tergantung pada pilihan mereka.
Mereka dapat memilih untuk menerimanya sebagai anugerah, sebagai kesempatan untuk memperkuat diri. Atau mereka dapat juga memilih untuk menerimanya sebagai sumber derita atau kesialan.
Jadi pilihlah bahagia, jika kita memilih bahagia maka setiap tindakan dan gagasan kita adalah kebahagiaan, dan kita bisa BELAJAR untuk memilih yang baik, BELAJAR menjadi Bahagia.
Kita belajar untuk mengasihi, kita belajar untuk mensyukuri, kita belajar untuk berbagi, kita belajar untuk saling melengkapi, kita belajar dalam kondisi di mana "Universal Love" menyertai langkah kita.
Dengan Pilihan untuk Bahagia, dan kita berani belajar untuk bahagia, maka pilihan yang kita lakukan akan menghasilkan konsekwensinya yaitu "KEBAHAGIAAN".
Tapi anehnya ketika pilihan itu telah kita lakukan, kita tidak siap untuk bersedih... Aneh, tapi coba pikirkan contoh ini,
Ketika kita memilih untuk tidak belajar pada saat ujian, kita tidak siap untuk mendapatkan nilai jelek. Ketika kita memilih marah dan benci, kita tidak siap untuk merasakan perasaan sakit tersebut.
Hidup ini pilihan, Ketika sebuah kondisi yang sama diberikan kepada sejumlah orang, hasil dari kondisi tersebut sangat tergantung pada reaksi orang tersebut, sangat tergantung pada pilihan mereka.
Mereka dapat memilih untuk menerimanya sebagai anugerah, sebagai kesempatan untuk memperkuat diri. Atau mereka dapat juga memilih untuk menerimanya sebagai sumber derita atau kesialan.
Jadi pilihlah bahagia, jika kita memilih bahagia maka setiap tindakan dan gagasan kita adalah kebahagiaan, dan kita bisa BELAJAR untuk memilih yang baik, BELAJAR menjadi Bahagia.
Kita belajar untuk mengasihi, kita belajar untuk mensyukuri, kita belajar untuk berbagi, kita belajar untuk saling melengkapi, kita belajar dalam kondisi di mana "Universal Love" menyertai langkah kita.
Dengan Pilihan untuk Bahagia, dan kita berani belajar untuk bahagia, maka pilihan yang kita lakukan akan menghasilkan konsekwensinya yaitu "KEBAHAGIAAN".