Di sini anda akan menemukan musuh-musuh sejati yang menghalangi anda mencapai dari prestasi yang layak dicatat. Di sini anda tidak hanya akan menemukan "gejala-gejala" yang mengindikasikan lemahnya KETEKUNAN, tetapi juga penyebab kelemahan yang sudah mengakar dalam diri Anda. Pelajarilah daftar ini dengan seksama, dan hadapilah diri anda secara langsung JIKA ANDA BENAR-BENAR BERHARAP TAHU SIAPA ANDA DAN APA YANG BISA ANDA LAKUKAN. Inilah kelemahan-kelemahan yang harus dikuasai oleh semua orang yang ingin mengumpulkan kekayaan.
- Kegagalan mengetahui dan menentukan dengan jelas apa yang kita inginkan.
- Penundaan, dengan atau tanpa sebab. (Biasanya di dukung dalih dan alasan).
- TIdak adanya minat memperoleh pengetahuan khusus.
- TIdak bisa membuat keputusan, kebiasaan selalu "menyerahkan tanggung jawab kepada orang lain" bukannya menghadapi persoalan secara langsung.
- Kebiasaan mengandalkan dalih, bukannya menciptakan rencana-renacana yang pasti untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
- Puas diri. Hanya sedikit obat untuk kemalangan ini, dan tidak ada harapan bagi mereka yang menderitanya.
- Sikap acuh biasanya tercermin pada kesiapan seseorang untuk selalu berkompromi, bukannya menghadapi perbedaan pendapat itu dan melawannya.
- Kebiasaan menyalahkan orang lain atas kesalahan-kesalahan kita sendiri dan menerima keadaan-keadaan tak menyenangkan sebagai sesuatu yang tak terhindarkan.
- LEMAHNYA HASRAT, karena mengabaikan MOTIF yang mendorong tindakan.
- Kemauan, bahkan keinginan, untuk berhenti ketika ada tanda-tanda akan kalah.
- Tidak adanya RENCANA YANG TERTATA, dalam bentuk tertulis sehingga bisa dianalisa.
- Kebiasaan enggan menjalankan gagasan, atau meraih kesempatan ketika ada.
- BERHARAP bukannya BERKEMAUAN.
- Kebiasaan berkompromi dengan KEMISKINAN, bukannya bertujuan mencari kekayaan tidak adanya ambisi untuk menjadi, melakukan, dan memiliki.
- Mencari segala cara singkat menuju kekayaan, mencoba MENGAMBIL tanpa MEMBERIKAN yang sebanding, biasanya tercermin dalam kebiasaan berjudi dan berusaha menawar serendah-rendahnya.
- TAKUT KRITIK, kegagalan menciptakan rencana-rencana untuk dikerjakan, karena apa yang akan dipikirkan, dilakukan, atau dikatakan orang lain. Musuh ini termasuk ada di atas dalam daftar-daftar itu karena ia ada di pikiran bawah sadar manusia, dimana keberadaannya tidak diketahui.