Seperti sudah saya utarakan, yang harus Anda lakukan adalah memiliki sebanyak mungkin Harta Produktif. Bahkan, inilah langkah pertama yang harus Anda lakukan setelah mendapatkan gaji: menyisihkan sebagian untuk dibelikan Harta Produktif.
Jangan mengira Harta Produktif itu sesuatu yang sangat mahal dan hanya bisa dimiliki dengan uang sangat banyak. Jangan lupa, produk tabungan di bank pun tergolong Harta Produktif kalau Anda memakainya untuk investasi dan tidak pernah diambil, biarpun pada saat ini bunganya kecil.
Apa saja yang bisa yang digolongkan Harta Produktif atau harta yang bisa memberikan penghasilan untuk Anda? Prinsipnya, hanya ada empat kelompok besar Harta produktif yang bisa Anda miliki. Kita bisa lihat dibawah ini:
a. Produk Investasi
b. Bisnis
c. Harta yang Disewakan
d. Barang Ciptaan
a. Produk Investasi
Produk investasi adalah salah satu jenis harta yang bisa memberikan penghasilan kepada Anda, baik penghasilan rutin maupun penghasilan yang hanya sesekali atau bahkan hanya sekali saja. Produk investasi yang bisa memberikan penghasilan rutin biasanya berbentuk Produk Investasi Pendapatan Tetap. Produk ini biasanya memberikan bunga dan jumlah nominal uang yang investasikan tidak akan berkurang.
Contohnya, deposito di bank. Deposito adalah produk dimana Anda menaruh uang di bank selama jangka waktu tertentu, kemudian pada saat jatuh tempo Anda akan mendapatkan bunga dan tidak lupa uang yang Anda taruh di bank akan dikembalikan. Bagaimana dengan tabungan di bank? Apakah ini juga tergolong Produk Investasi Pendapatan Tetap? Ya, karena produk tabungan di bank memiliki prinsip yang hampir sama dengan deposito. Bedanya, pada deposito uang Anda “dikunci” dan tidak boleh diambil sampai jangka waktu tertentu, dan pada tabungan uang Anda tidak “dikunci”. Inilah yang membuat produk tabungan di bank bisa saja digunakan untuk investasi. Hanya saja pada praktiknya, karena kecilnya bunga dan fleksibilitas dalam pengambilan, orang sering kali tidak lagi menjadikan produk tabungan di bank sebagai tempat investasi, tapi hanya sebagai tempat menyimpan. Bila ada rekrening tabungan yang Anda perlakukan seperti ini, Anda harus menggolongkannya ke dalam Harta Konsumtif.
“Walaupun penghasilan Anda sebagai seorang karyawan umumnya dibatasi, tetapi Anda juga bisa menumpuk kekayaan bila Anda tahu bagaimana caranya.”
Selain Produk Investasi Pendapatan Tetap, jenis produk investasi kedua adalah produk investasi yang memberikan keuntungan dari pertumbuhan, di mana penghasilan yang Anda dapatkan bukan berasal dari bunga, tapi dari pertumbuhan nilainya. Artinya, penghasilan yang Anda peroleh dari harta tersebut baru bisa Anda dapatkan kalau Anda menjualnya. Jadi, penghasilan yang Anda dapatkan cuma sekali. Contohnya reksadana, emas, saham, tanah, produk-produk investasi yang sifatnya jual beli.
Nah, menariknya, banyak orang yang merasa bahwa Harta Produktif hanya bisa dimiliki dengan modal besar. Nggak jugalah! Beberapa produk reksadana pada saat ini sudah bisa dimiliki dengan modal awal hanya dengan beberapa ratus ribu rupiah. Deposito bisa dimiliki dengan investasi awal yang hanya beberapa juta rupiah. Koin emas juga bisa dimiliki dengan nilai awal 5 gram. Kalau gaji Anda terbatas, nggak selalu harus mahal ‘kan untuk bisa memiliki Harta Produktif?
b. Bisnis
Banyak orang menyisihkan gaji setiap bulan untuk dijadikan modal bisnis. Tidak semua bisnis memerlukan modal besar. Beberapa orang yang datang ke seminar saya malah mengaku tidak membutuhkan modal besar ketika memulai bisnis. Bisnis yang bergerak di bidang jasa sering kali tidak membutuhkan modal besar, kecuali untuk sejumlah peralatan kantor sederhana yang bisa dibeli dengan menyisihkan sebagian kecil dari gaji Anda selama enam bulan gaji.
Bisnis adalah salah satu Harta Produktif yang bisa Anda miliki. Masalahnya sekarang, ada banyak orang bisa menyisihkan gaji untuk modal bisnis, tapi masih saja takut memulai. Saran saya sederhana: mulai saja. Anda tidak akan pernah tahu bagaimana sebuah bisnis bisa berjalan kecuali Anda memulainya.
Anda mempunyai kendala waktu? Ya, jangan lakukan saat jam kerja. Banyak orang bisa memulai bisnis dengan berpartner atau menyerahkan pengelolaannya kepada orang lain. Orang lain itulah yang menjalankan bisnisnya, sementara orang yang mempunyai modal bisa tetap mencurahkan waktu untuk pekerjaannya.
Sekali lagi, ini memang bukan pekerjaan gampang, tapi Anda tidak akan tahu kalau tidak mencoba.
c. Harta yang Disewakan
Sebuah Harta Konsumtif, bila Anda menyewakannya dan bisa mendapatkan uang dari situ, maka bisa disebut Harta Produktif. Harta apa saja yang bisa Anda sewakan? Banyak. Sebuah rumah bisa disewakan kepada keluarga muda yang belum mampu membeli rumah sendiri. Mobil Kijang Anda bisa disewakan kepada tamu hotel yang ingin melakukan perjalanan dalam kota dan membutuhkan transportasi. Motor Anda bisa disewakan secara bulanan untuk diojek. Bahkan, Anda bisa membuat gerobak nasi goreng untuk Anda sewakan secara harian kepada penjual nasi goreng.
Apa yang bisa Anda lakukan sekarang dengan gaji Anda adalah mencoba menyisihkannya sedikit demi sedikit agar dapat memiliki harta yang kelak bisa Anda sewakan. Bahkan, kalau mau, jika beberapa dari harta tersebut sudah Anda miliki di rumah dan kebetulan tidak terlalu sering dipakai, Anda bisa menyewakannya. Contoh paling mudah adalah motor yang bisa diojekkan atau komputer di rumah bisa juga Anda jadikan bagian dari usaha rental komputer Anda.
d. Barang Ciptaan
Barang Ciptaan adalah salah satu Harta Produktif yang bisa Anda buat sendiri. Banyak orang bisa membuat sesuatu, memproduksinya secara massal (entah dengan modal sendiri atau modal orang lain), menjualnya dan mendapatkan royalti. Royalti adalah penghasilan yang umumnya diterima terus-menerus dari penjualan barang atau sesuatu yang sifatnya ciptaan.
Contoh sederhana Barang Ciptaan adalah buku yang sedang Anda baca sekarang. Saya menulis buku ini selama beberapa minggu, kemudian saya datang ke penerbit. Penerbitlah yang akan memproduksinya secara massal dengan uang mereka. Sebagai pengarang, saya akan menerima royalti yang besarnya sekian persen dari setiap buku yang terjual. Artinya, begitu Anda membeli buku ini, Anda sudah memberikan royalti kepada saya.
Contoh lain adalah album lagu; seseorang bisa merekam suaranya, mengirimkan rekaman tersebut ke perusahaan rekaman, dan kalau mereka suka rekaman lagu Anda akan diproduksi secara massal.
Saatnya Anda berpikir dan menciptakan sendiri Barang Ciptaan yang tepat untuk Anda. Prinsip-prinsipnya, Barang Ciptaan umumnya dibuat dengan keahlian tertentu dan biasanya hanya membutuhkan sedikit dari gaji Anda tiap bulan. Ketika saya membuat buku ini, misalnya, saya membutuhkan komputer yang pembeliannya dari gaji saya.