Josephus Beek adalah seorang pastor ordo Serikat Yesuit yang lama bertugas di Indonesia. Meski ia adalah
seorang rohani wan dan berkewarganegaraan asing, Beek bisa dikatakan sebagai salah satu tokoh di balik layar yang mempengaruhi Orde Baru. Ia turut ambil bagian dalam pembentukan lembaga think tank Orde Baru, CSIS (Center of Strategic and International Studies), pada 1 September 1971.
Dalam kerangka misionarisnya, Beek menggagas sistem kaderisasi bagi pemuda Katolik militan. Sistem ini kemudian biasa disebut Kasebul (Kaderisasi SebuIan), pertama kali diselenggarakan di Asrama Realino, Yogyakarta.
Ketika Indonesia dikuasai komunism, ia menggalang aliansi dengan TNI, dan melahirkan struktur Sekretaris Bersama Golkar. Sejak awal ia sudah dekat dengan tokoh militer yang membangun kekuasaan Orde Baru. Tercatat ia sudah berhubungan dengan Ali Moertopo sejak masih menjabat Asisten Intelijen Komando Cadangan Strategis TNI AD yang dipimpin Jenderal Soeharto.
Karena merasa terganggu, Kabakin Letjen Soetopo Yuwono lalu meminta Vatikan memindahkannya dari Indonesia. Tuntutan itu dipenuhi. Tapi, Beek kembali lagi pada 1974. Pad a 17 September 1983, ia wafat di Rumah Sakit Saint Carolus, Jakarta, dalam usia 66 tahun. Ia dimakamkan di Giri Sonto, kompleks pemakaman dan peristirahatan ordo Serikat Yesuit di Ungaran, Jawa Tengah.
Source : 100 Tokoh yang mengubah indonesia