OERIP SOEMOHARDJO (Peletak Dasar Kemiliteran RI)

0 komentar

"Tidak mungkin sebuah negara berdiri zander tentara"
Itulah kegelisahan Oerip pada hari-hari pertama kemerdekaan Republik Indonesia. Kegelisahan Oerip Soemohardjo ini akhirnya bisa punya bisa wujud. Ia dikenang sebagai sosok yang meletakkan dasar bagi sejarah militer republik. 

Tanggal 5 Oktober 1945, yang kini diperingati sebagai hari ulang tahun TN!, Oerip mulai menggagas berdirinya organisasi II pelindung bahgsa". Ya, memang tidak mung kin suatu negara bisa berdiri dengan kedaulatan penuh tanpa ada tentara. Maka, bersama kawan-kawannya, termasuk sejumlah mantan perwira Peta (Pembela Tanah Air), ia membentuk Tentara Keamanan Rakyat di Yogyakarta. Dalam organisasi jelmaan Badan Keamanan Rakyat itu, Soedirman didaulat sebagai panglima besar.

Sedangkan Oerip menjabat sebagai kepala staf umum. Dalam posisi itulah, sebagaimana cita-citanya, ia meletakkan dasar organisasi dan teknis militer TKR, yang kemudian berkembang menjadi TNI seperti sekarang ini. Lahir di Purworejo, 23 Februari 1893, lulusan sekolah militer Meester-Comelis, Jakarta itu, dikenal tegas dan nasionalis. Ketika perjanjian Renville ditandatangani 1948, ketika Republik dicabik-cabik Belanda, Oerip mengundurkan diri dari TKR. Itulah protesnya terhadap sikap pemerintah Indonesia yang dianggap terlalu mengalah kepada Belanda. Terakhir ia menjabat penasihat Presiden di bidang militer sampai
akhir hayatnya, 17 November 1948.

Perwira yang juga alumni KNIL (Koninklijke Nederlands Indische Leger) ini memang layak disebut sebagai
pengayom negara sejati. Pengabdiannya bagi tanah air tidak ada yang meragukan. Gagasan awalnya tentang eksistensi tentara memang semata-mata demi menjaga kedaulatan negara, bukan sebagai alat kekuasaan.

 Source : 100 Tokoh yang mengubah indonesia
Share this article :
 
TEMPLATE ASWAJA| Success = Dream x Work x System - All Rights Reserved