Jadi kalau enam bulan adalah yang sanggup anda lakukan saat ini, buatlah komitmen selama enam bulan. Robert menyarankan agar membuat komitmen untuk waktu lima tahun karena alasan-alasan berikut:
Alasan #1: Seperti dikatakan sebelumnya, belajar merupakan proses fisik... dan pembelajaran secara fisik kadang-kadang memerlukan waktu lebih lama daripada pembelajaran secara mental.
Sebagai contoh, anda mungkin memutuskan untuk belajar naik sepeda, tetapi proses belajar secara fisik
mungkin makan waktu lebih panjang daripada keputusan mental untuk belajar naik sepeda. Kabar baiknya adalah bahwa sekali anda belajar secara fisik, anda umumnya telah mempelajarinya untuk selamanya.
Alasan #2: Pada sisi sebaliknya, melupakan sesuatu yang pernah dipelajari juga merupakan proses fisik. Ada peribahasa yang berbunyi, "Anda tidak bisa mengajari anjing tua ketangkasan baru." Syukurlah, kita adalah manusia, bukan anjing.
Namun, ada beberapa kebenaran dalam pendapat bahwa semakin tua seseorang, kadang-kadang semakin sulit untuk melupakan sesuatu yang telah kita pelajari selama bertahun-tahun. Salah satu alasan begitu banyak orang merasa lebih nyarnan berada di kuadran E dan S adalah karena mereka merasa nyaman dan terjamin di sana... mengingat, mereka telah menghabiskan waktu bertahuntahun belajar cara berada di sana. Jadi, banyak orang kembali ke sana karena di situ lebih nyaman, walaupun kenyamanan itu tidak baik bagi mereka dalam jangka panjang.
Sediakanlah waktu untuk melupakan maupun untuk belajar. Bagi beberapa orang, bagian tersulit untuk pindah dari sisi kiri Kuadran ke sisi kanan Kuadran adalah melupakan sudut pandang kuadran E dan S. Setelah anda berhasil melupakan apa yang telah anda pelajari, Robert rasa perpindahan akan berjalan lebih cepat dan lebih mudah.
Alasan #3: Semua ulat kupu-kupu membuat kepompong sebelum menjadi kupu-kupu. Sekolah penerbangan adalah kepompong Robert. Robert masuk sekolah penerbangan sebagai lulusan universitas dan keluar sekolah penerbangan sebagai pilot, yang siap berangkat ke Vietnam. Jika Robert masuk ke sekolah penerbangan sipil, Robert sangsi apakah Robert siap untuk berperang, meskipun Robert seorang pilot. Apa yang harus kami pelajari sebagai pilot militer berbeda dengan apa yang harus dipelajari oleh pilot sipil.
Keahliannya berbeda, intensitas latihannya berbeda, dan kenyataan berangkat ke medan perang pada akhir pelatihan membuat segala sesuatunya berbeda. Diperlukan waktu dua tahun untuk menyelesaikan sekolah
penerbangan dasar di Florida. Robert menerima sebuah wing (lencana berbentuk Robertp), yang berarti Robert adalah seorang pilot, kemudian dipindahkan ke pelatihan penerbangan lanjutan di Kamp Pendleton, California. Di sana kami lebih banyak dilatih untuk bertempur daripada terbang. Robert tidak akan membuat anda bosan dengan detailnya, tetapi di Kamp Pendleton, pelatihan meningkat intensitasnya.
Setelah lulus sekolah penerbangan dan menjadi pilot, kami mempunyai waktu satu tahun untuk mempersiapkan diri pergi ke Vietnam. Untuk mempersiapkan diri, kami terbang terus-menerus, terbang dalam kondisi yang menguji kami secara mental, emosional, fisik, dan spiritual.
Sekitar delapan bulan menjalani program di Kamp Pendleton, sesuatu terjadi di dalam diri Robert. Dalam sebuah latihan terbang, Robert akhirnya menjadi pilot yang siap pergi ke medan perang. Hingga saat itu, Robert terbang secara mental, emosional, dan fisik. Beberapa orang menyebutnya "terbang secara mekanis". Pada satu latihan misi, Robert berubah secara spiritual. Misi Robert begitu intens dan menakutkan hingga tiba-tiba semua keraguan dan ketakutan Robert terusir keluar, dan keberanian Robert mengambil alih. Terbang sudah menjadi bagian diri Robert. Robert merasa damai dan betah di dalam pesawat terbang. Pesawat terbang adalah bagian diri Robert. Robert siap pergi ke Vietnam.
Bukannya Robert tidak memiliki rasa takut... karena Robert merasa takut. Ketakutan yang sama untuk pergi ke medan perang masih ada. Ketakutan yang sama untuk mati atau, bahkan lebih buruk lagi, menjadi lumpuh masih ada. Perbedaannya adalah Robert sekarang siap pergi ke medan perang. Keyakinan di dalam diri Robert lebih besar dibanding perasaan takut. Dan jenis yang sama dari pendidikan yang mengubah hidup inilah yang Robert temukan dalam banyak bisnis pemasaran jaringan.
Proses Robert untuk menjadi pebisnis dan investor mengikuti proses yang sama seperti menjadi pilot yang
siap pergi ke medan pertempuran. Robert mengalami kegagalan dua kali dalam bisnis sebelum Robert tiba-tiba mempunyai jiwa... jiwa yang sering disebut "jiwa wiraswasta".
Merupakan jiwa yang membuat Robert tetap berada pada sisi B dan I, tidak peduli betapa sulitnya keadaan.
Robert tetap berada pada sisi B dan I, bukan menyelinap kembali ke keamanan dan kenyamanan sisi E dan S.
Dapat Robert katakan, bahwa Robert memerlukan waktu 15 tahun guna memperoleh keyakinan untuk merasa nyaman di kuadran B.
Sumber :
Buku : Rich Dad Poor Dad
Penulis : Robert T. Kiyosaki