Berkomunikasi secara Mental, Emosional, Spiritual, Fisik

0 komentar

Biasanya tidak banyak yang terjadi jika pengajaran hanya menyangkut mental. Kita semua pernah berkata, "Saya akan mulai mengurangi berat badan minggu depan." Tetapi kita terus bertambah berat. Atau kita mengatakan hal-hal seperti, "Saya akan menjual dan merekrut lebih banyak bulan depan." Atau "Saya akan menabung mulai gajian bulan depan." Penyebab tidak adanya perubahan adalah karena itu hanya merupakan kegiatan mental. Dalam banyak hal, perubahan yang sebenarnya memerlukan keempat sudut dari tetrahidron.

Berkomunikasi secara Emosional

Komunikasi emosional juga disebut komunikasi sentik. Artinya lebih banyak mengomunikasikan emosi ketimbang kata-kata. Sebagai contoh, kita semua pernah masuk ke sebuah ruangan dan merasakan seseorangyang sedang marah terhadap kita bahkan sebelum orang itu mengatakan sesuatu. Komunikasi sentik adalah seperti dua garpu tala yang bergetar. jika mereka memiliki frekuensi yang sama, anda dapat memukul satu garpu tala, membiarkannya bergetar, maka garpu tala kedua akan segera mulai bergetar. Artinya, ketika kita takut, kita sering menarik orang-orang ketakutan lainnya. Ketika kita masih kecil, kita sering mengatakan hal-hal seperti, "Saya mendapat pengaruh buruk dari anak itu. " Itulah contoh dari komunikasi sentik atau emosional.

Salah satu nilai penting yang dilatih oleh perusahaan pemasaran jaringan dengan rancangan pendidikan amat baik adalah ia mendorong anda mengatasi keterbatasan emosional anda dan berbicara dari jiwa manusia anda.

Berkomunikasi secara Fisik

Kita semua pernah bertemu dengan orang yang menarik kita secara fisik. Kita juga pernah bertemu dengan orang yang tidak kita sukai, hanya karena penampilannya. Penyebabnya adalah, komunikasi fisik atau komunikasi visual, bentuk penampilan seseorang, pada pandangan sekilas pertama, adalah yang paling kuat dari semua komunikasi. Penelitian menunjukkan bahwa komunikasi antarmanusia yang sebenarnya terdiri dari kira-kira:

10% kata-kata
35% emosi
50% visual atau fisik
5% variabel lain.

Dengan kata lain, bentuk penampilan anda, atau kalau anda tidak ramah, canggung, berpakaian tidak pantas, semuanya mempengaruhi keefektifan anda dalam berkomunikasi. Jelas ini adalah taksiran kasar atau perkiraan, namun hal-hal di atas merupakan pedoman yang bagus untuk meningkatkan komunikasi antar manusia. Perusahaan pemasaran jaringan yang amat bagus menghabiskan banyak waktu guna meningkatkan penampilan fisik seseorang. Di satu perusahaan, mereka bahkan menawarkan program penurunan berat badan dan latihan olahraga opsional. Para pemimpin tahu bahwa orang-orang yang sehat dan berpenampilan menarik berkomunikasi lebih efektif dibanding orang-orang yang tidak sehat.

Saya ingin memberi dua komentar tentang masalah komunikasi fisik. Komentar pertama adalah, kita semua pernah bertemu dengan orang yang menarik secara fisik dari luar namun bertabiat buruk di dalam. Kita semua juga pernah bertemu dengan orang yang membosankan bagi kita pada pandangan sekilas pertama, tetapi kemudian kita mendapati bahwa mereka adalah orang yang sangat baik. Intinya, kita hanya mempunyai satu kesempatan untuk memberikan kesan pertama, yang merupakan alasan mengapa komunikasi fisik kita begitu penting.

Komentar kedua adalah ini. Orang sering kali meminta saya untuk membantu memajukan bisnis mereka. Kalau saya setuju membantunya, pertanyaan pertama yang saya ajukan adalah, "Apakah anda bersedia berubah dan bersikap fleksibel?" Jika mereka mengatakan "Ya," saya akan melanjutkan. Jika mereka mengatakan "Tidak," pembicaraan selesai.

Dalam banyak hal, orang mengatakan, "Ya, kami bersedia berubah." Saya lalu menganggukkan kepala dan menunggu sejenak untuk menguji kesediaannya. Beberapa bulan yang lalu, seorang teman meminta bantuan untuk meningkatkan keuntungan usahanya. Saya mengajukan pertanyaan yang sama ten tang kesediaannya untuk berubah dan dia setuju. Saya segera berkata, "Nah, langkah pertama adalah tolong cukur habis kumis anda."
Tiba-tiba orang itu rnerasa heran dan berkata, "Saya tidak bersedia mencukur habis kumis saya. Saya telah memeliharanya sejak sekolah menengah." Pembicaraan berakhir dan saya tidak bekerja bersamanya untuk memajukan usahanya. Persoalannya bukanlah kumisnya... tetapi kesediaannya untuk berubah. Saya tidak peduli apakah dia memelihara kumis atau tidak. Saya hanya mengetes kesediaannya untuk berubah. Saya bisa melakukannya dengan dasinya, atau sepatunya, atau apa pun yang bersifat fisik. Perhatikanlah bahwa kebanyakan orang secara mental ingin berubah, seperti teman saya itu. Tetapi ketika saya memberikan tes yang akan mengubahnya secara fisik, dia mundur. Semua pendidikan pada dasarnya bersifat fisik. Kalau seseorang tidak bersedia belajar secara fisik, kemungkinan terjadi perubahan abadi pendidikan sangat kecil.
Ayah kaya saya sering berkata, "Kalau ada tiga kucing duduk di atas pagar, dan dua di antaranya memutuskan untuk melompat turun, berapa kucing sisanya?"

Jawabannya adalah, "Masih ada tiga kucing di atas pagar." Alasannya adalah, memutuskan untuk melompat tidak berarti betul-betul melompat secara fisik. Dan itulah sebabnya ayah kaya saya akan berkata, "Besok adalah hari tersibuk sepanjang tahun." Kebanyakan orang merasa mudah mengambil keputusan untuk memperbaiki hidupnya, tetapi kemudian mundur melakukan sesuatu hingga esok."
Ayah kaya saya juga berkata, "Persoalannya adalah, kebanyakan orang pada dasarnya kehabisan hari esok." Jadi kesimpulannya adalah, kebanyakan orang ingin mengubah sesuatu dalam hidup mereka, tetapi perubahan hanya akan terjadi bila anda akhirnya bertindak... dan itulah sebabnya kenapa aspek yang bersifat fisik dari pendidikan begitu penting.


Share this article :
 
TEMPLATE ASWAJA| Success = Dream x Work x System - All Rights Reserved