Saat Robert merapikan catatan Robert dan bersiap-siap meninggalkan kelas, seorang partisipan mengacungkan tangannya dan berkata, "Bersediakah anda memberi Robert pekerjaan di perusahaan anda sehingga anda bisa menjadi mentor Robert?"
Robert berhenti dan meletakkan catatan Robert. Robert berusaha untuk tetap mengendalikan emosi Robert, Robert menunggu, melihat ke langit-langit dan mulai menjawab. Kelas sangat sunyi karena mereka dapat
merasakan Robert tidak senang dengan pertanyaan terakhir itu. "Robert sering menerima surat dari orang yang menulis dan berkata, 'Robert suka buku anda Rich Dad Poor Dad.' Mereka selanjutkan mengatakan
sesuatu seperti, 'Robert mempunyai ide. Anda hanya perlu membayar Robert $1.000 dan Robert akan menceritakan ide Robert kepada anda dan kita bisa bermitra.' Atau mereka menulis dan mengatakan sesuatu
seperti yang baru saja dikatakan orang ini yaitu, 'Tolong berikan Robert pekerjaan supaya Robert dapat menggunakan waktu bersama anda dan anda bisa menjadi mentor Robert.' Kenapa Robert tidak ingin membayar seorang partner $1.000 untuk idenya atau menjadi mentor bagi yang membutuhkan pekerjaan?" Robert bertanya kepada kelompok.
Ada kesunyian yang panjang ketika kelompok itu gelisah, memikirkan pertanyaan yang Robert ajukan. Akhirnya seorang yang berani mengangkat tangannya dan bertanya, "Apa salahnya membayar uang kepada seseorang untuk idenya?"
"Pertanyaan bagus," kata Robert. "Pertama-tama, ada banyak ide.
Setiap orang yang Robert kenal mempunyai ide bernilai jutaan dollar di kepalanya. Persoalannya adalah, kebanyakan orang tidak tabu cara mengubah ide itu menjadi uang jutaan dollar. Kenapa Robert harus membayar orang ini $1.000 untuk idenya?"
Seorang lulusan universitas mengacungkan tangan dan berkata, "Karena anda tidak mau berpartner dengannya."
"Betul," kata Robert. "Robert tidak berpartner dengan orang yang butuh uang. Orang yang ingin dibayar lebih dahulu biasanya berada di sisi E dan S dari Kuadran. Robert bersedia membayar orang untuk menjadi seorang E atau S, tetapi tidak untuk menjadi partner Robert di sisi B dan I."
"Itu tidak adil," seorang lain berkata nyaring. "Anda harus dibayar kalau anda menyumbangkan sesuatu."
"Robert setuju," kata Robert. "Tetapi pokok persoalannya adalah kapan anda mendapat bayaran. Anda lihat seorang E dan S sejati harus dibayar. Mereka menginginkan jaminan. Seorang B dan I sejati mendapat bayaran jika dan hanya jika bisnisnya berkembang dan sukses."
Robert membiarkan mereka berpikir sebentar. Perlahan-lahan Robert mulai menyampaikan komentar terakhir Robert. "Anda lihat, banyak orang menulis dan mengatakan bahwa mereka menyukai buku Robert
Rich Dad Poor Dad. Tetapi Robert khawatir banyak yang tidak menangkap bagian terpenting dari buku itu. Dan bagian terpenting terdapat dalam pelajaran #1 yang diberikan ayah kaya Robert. Siapa yang masih ingat apakah pelajaran #1 itu?
Sekali lagi ruangan menjadi hening. Akhirnya seorang partisipan mengeluarkan bukunya dan membuka pelajaran #1. "Pelajaran #1 dari 6 pelajaran adalah 'Orang kaya tidak bekerja untuk uang.'"
Sambil mengangguk, Robert berkata, "Apakah anda ingat pekerjaan Robert dengan upah 10 sen per jam? Dan apakah anda ingat ayah kaya Robert kemudian menghilangkan upah 10 sen per jam Robert dan memberi tahu Robert untuk bekerja tanpa dibayar?"
Sebagian besar partisipan mengangguk.
"Tetapi kalau anda tidak bekerja untuk uang, untuk apa anda bekerja?" tanya seorang partisipan.
"Robert bekerja untuk membangun aset, yang dilakukan oleh orang kuadran B, atau bekerja keras untuk memperoleh aset, yang dilakukan oleh orang kuadran I. Setelah Robert memiliki aset, kemudian aset itu bekerja keras untuk memberikan uang kepada Robert... tetapi Robert tidak akan bekerja hanya untuk uang. Robert harus mempunyai aset.
Itulah sebabnya Robert hanya bekerja untuk membangun atau membeli aset... aset yang pada gilirannya akan membuat Robert semakin kaya, sementara kerjanya makin sedikit. Itulah yang dilakukan orang kaya,
sementara orang miskin dan golongan menengah bekerja keras untuk uang lalu membeli liabilitas bukannya berinvestasi di aset." "Jadi aset jenis apakah bisnis pemasaran jaringan itu?" tanya
seorang wanita muda.
"Astaga," Robert berkata nyaring. "Terima kasih anda sudah mengingatkan Robert. Robert hampir lupa menyelesaikan apa yang mulai Robert katakan. Apakah anda masih ingat ucapan Robert bahwa ada dua hal
yang diperlukan untuk sukses dalam sebuah bisnis pemasaran jaringan?"
Para siswa mengangguk.
"Kita telah membahas alasan #1, yaitu untuk membantu diri anda sendiri. Betul tidak?" tanya Robert.
"Untuk membantu anda sendiri memasuki kuadran B. Itukah maksud anda?" tanya seorang partisipan.
"Benar," kata Robert. Dan apakah alasan #2?" Robert bertanya.
"Untuk membantu orang lain," beberapa partisipan berkata serempak.
"Membantu orang lain melakukan apa?" tanya Robert.
Terjadi kesunyian sebentar. "Membantu orang lain mendapatkan uang?" seseorang akhirnya memberanikan diri.
Robert tersenyum dan menggelengkan kepala. "Itu adalah persoalan uang lagi. Keunggulan sebagian besar sistem pemasaran jaringan adalah bahwa anda tidak benar-benar memperoleh banyak uang kecuali anda membantu orang lain meninggalkan kuadran E dan S dan sukses di kuadran B dan I. Kalau anda berfokus membantu orang lain, maka anda akan sukses dalam bisnis. Tetapi kalau anda hanya ingin mengajari diri sendiri menjadi orang kuadran B dan I, maka sistem pemasaran jaringan sejati tidak akan bekerja untuk
anda. Anda juga bisa masuk ke sekolah bisnis tradisional yang hanya berfokus untuk menjadikan anda orang kuadran B."
"Jadi kalau Robert bergabung dengan sebuah bisnis pemasaran jaringan, tugas Robert adalah berhasil mencapai kuadran B dan I dan membantu orang lain mencapainya juga?"
"Sistem itu tidak akan bekerja bagi anda kecuali anda ingat kedua tugas itu. Kelebihan bisnis pemasaran jaringan adalah bahwa anda akan menciptakan aset, yaitu para B lain yang bekerja di bawah anda dan tugas mereka kemudian adalah menciptakan para B lain yang bekerja di bawah mereka. Dalam bisnis tradisional, fokusnya adalah memiliki para E dan S yang bekerja untuk mereka," tambah Robert.
Si lulusan universitas menambahkan, "Jadi berarti sistem korporat tradisional sebenarnya adalah piramida. Merupakan piramida karena hanya beberapa B dan I di puncak dan lebih banyak E dan S di bagian bawah. Sistem pemasaran jaringan adalah piramida terbalik, yang berarti fokus utamanya adalah untuk membawa makin banyak B ke puncak."
"Bagus sekali," Robert menjawab. "Jenis bisnis yang diajarkan untuk Robert bangun adalah bisnis dengan Robert di puncak dan para E serta S di bagian bawah. Robert benar-benar tidak mempunyai tempat di
puncak untuk banyak B yang lain. Dan itu sebabnya dalam bisnis Robert, Robert sangat menganjurkan semua karyawan Robert melihat pemasaran jaringan sebagai bisnis paruh waktu mereka sendiri, sementara
mereka bekerja dalam bisnis Robert secara purnawaktu."
"Jadi kenapa anda tidak mendirikan perusahaan pemasaran jaringan anda sendiri?" tanya seorang pria muda.
"Robert pernah mempelajarinya, tetapi Robert akhirnya menyadari bahwa jauh lebih mudah mendukung organisasi yang sudah ada ketimbang menciptakannya. Robert telah berusaha untuk memberi tahu anda bahwa kalau anda benar-benar ingin memanfaatkan ide anda dan membangun bisnis kuadran B anda sendiri, maka bacalah buku Robert Rich Dad's Guide to Investing, dan pelajarilah tentang apa yang diperlukan untuk menciptakan bisnis kuadran B. Kemudian anda bisa memutuskan apakah anda benar-benar ingin memanfaatkan ide anda yang bernilai jutaan dollar dan mengubahnya menjadi uang jutaan dollar. Anda masih mempunyai pilihan itu."
Partisipan lain mengacungkan tangan dan berkata, "Jadi piramida yang satu mempunyai dasar di tanah dan piramida lainnya mempunyai dasar di udara... persis seperti piramida terbalik. Sebuah piramida yang menarik anda ke atas bukan mendorong anda ke bawah."
"Robert setuju," Robert berkata. "Bisnis pemasaran jaringan memberikan kepada kita semua akses kepada sesuatu yang dahulu merupakan daerah kekuasaan orang kaya saja. Sekarang, satu-satunya pertanyaan adalah, "Apakah anda benar-benar ingin menjadi kaya?"
Sumber :
Buku : Rich Dad Poor Dad
Penulis : Robert T. Kiyosaki