Jepang adalah negara yang memiliki kemajuan ekonomi yang terus bertumbuh pesat. Saat ini jepang negara di asia yang mampu menandingi semua negara yang ada di eropa dan Amerika. Dari semua bidang terutama di Bidang Otomotif. Negara ini dulunya Pernah mengalami keadaan yang sangat memperihatinkan pada saat Perang dunia II tahun 1945. Negara Jepang di luluh lantahkan oleh bom atom di kota Industri Hiroshima dan Nagasaki. Akan tetapi Jepang terus bertumbuh pesat menjadi negara Maju.
Yang Menjadi Pertanyaan kita adalah Bagaimana cara Orang-Orang Jepang ini dapat Berkembang pesat setelah mengalami satu fase Kehancuran. Menurut salah satu buku Karya Ann Wan seng Yang Berjudul Rahasia Bisnis Orang Jepang. Ada beberapa penyebab negara jepang bisa maju dan menjadi unggul di bidang teknologi.
1. Watak
Penduduk Jepang sangat di kenal dengan orang yang kejam dan tamak. pada dasarnya hal ini buka menjadi salah satu dasar dari kepribadian orang jepang. akan tetapi orang jepang hanya ingin mewujudkan impiannya menjadi salah satu negara yang besar dan berkuasa di dunia.
Orang jepang sebenarnya adalah orang yang senang akan bekerja bahkan mereka rela bekerja sampai 24 jam demi untuk mewujudkan keinginannya itu. Bahkan mereka tidak takut akan adanya kegagalan. Orang Jepang menganggap kegagalan menjadi salah satu tantangan yang harus di selesaikan.
2. Kebangkitan Jepang
Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang kondisi perekonomiannya
menyamai perekonomian Amerika. Padahal, Jepang baru saja mengalami
keterpurukan saat peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki 1945.
Namun, Jepang cepat bangkit dan mengembangkan dirinya dari keadaan
ekonomi yang terpuruk. Jepang sudah menjadi salah setu negara yang
berpengaruh di dunia.
Awal kebangkitannya, produk Jepang dianggap paling rendah. Sekarang, produk Jepang sudah bisa disejajarkan dengan produk-produk berkualitas buatan Eropa dan Amerika. Negara yang dikenal sebagai negara matahari terbit ini juga dikenal sebagai negara pengendali industri.
Awal kebangkitannya, produk Jepang dianggap paling rendah. Sekarang, produk Jepang sudah bisa disejajarkan dengan produk-produk berkualitas buatan Eropa dan Amerika. Negara yang dikenal sebagai negara matahari terbit ini juga dikenal sebagai negara pengendali industri.
3. Kondisi Ekonomi Stabil
Kondisi perekonomian Jepang relatif stabil dibandingkan dangan
negara-negara lainnya di dunia. Selain itu, angka pengangguran di Jepang
sangat rendah. Hal itu disebabkan karena tingginya kualitas sumber daya
manusia di Jepang. Bangsa Jepang sangat menghargai pendidikan dan
kesehatan. Oleh sebab itu, negara Jepang dinobatkan sebagai pemenang
dalam kategori pendidikan dan kesehatan. Untuk stabilkan ekonominya,
Jepang memiliki simpanan dana yang besar di luar negeri.
4. Kondisi Alam
Meskipun kondisi alam Jepang tidak memungkinkan untuk bertani, tetapi
masyarakat tetap memaksimalkan penggunaan tanah. Karena penggunaan tanah
di Jepang sangat tinggi dan ketat. Mereka menanam padi di halaman rumah
mereka. Mereka tidak membiarkan sejengkal tanah pun menjadi sia-sia.
Jepang tidak memiliki sumber daya alam sendiri. Jepang selalu mengimpor barang-barang alam dari penghasil terbesarnya. Namun begitu, Jepang memiliki hasil pertanian tertinggi di dunia.
Jepang tidak memiliki sumber daya alam sendiri. Jepang selalu mengimpor barang-barang alam dari penghasil terbesarnya. Namun begitu, Jepang memiliki hasil pertanian tertinggi di dunia.
5. Terampil dan Ulet
Kecekatan, keahlian, dan kecepatan dikenal ciri pekerja-pekerja Jepang.
Karena itu tidak mengherankan jika perekonomian Jepang bisa tumbuh
dengan pesat.
Seorang pekerja di Jepang mampu melakukan pekerjaan lima orang pekerja di negara lain. Oleh karena itu, harga unuk seorang pekerja Jepang jauh lebih mahal dibandinakan negara lainnya. Mereka tidak banyak bicara dalam bekerja. Bagi mereka sangatlah penting mempersiapkan tugas yang diberikan secara maksimal.
Seorang pekerja di Jepang mampu melakukan pekerjaan lima orang pekerja di negara lain. Oleh karena itu, harga unuk seorang pekerja Jepang jauh lebih mahal dibandinakan negara lainnya. Mereka tidak banyak bicara dalam bekerja. Bagi mereka sangatlah penting mempersiapkan tugas yang diberikan secara maksimal.
6. Organisasi Bisnis
Sifat keorganisasian di Jepang sangat bagus. Karena lebih mementingkan
kerja sama kelompok dari pribadi. Perundingan dan pembicaraan dapat
menghasilkan hasil baik.
Setiap anggota organisasi baik tingkat bawah sampai tingkat atas memiliki peranan dan kewajiban yang sama. Tidak ada pembedanya. Bahkan antara yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Dalam organisasi Barat, terdapat jurang pemisah antara atasan dengan bawahan. Sehingga tidak jarang terjadi masalah komunikasi di antara mereka. Untuk bertemu dengan atasan harus membuat janji terlebih dahulu.
Di Jepang, banyak pimpinan perusahaan yang berasal dari golongan bawah dan mengalami kenaikan secara perlahan. Oleh karena itu antara pimpinan dan bawahan lebih akrab dibanding dengan pimpinan AS.
Kenaikan pangkat itu disesuaikan dengan prestasi, hasil, kemampuan, sikap terhadap pekerjaan, pengalaman, serta kemampuan dia dalam berorganisasi,. Sehingga para bawahan cenderung setia dengan pimpinannya, karena pekerja telah menjalin hubungan yang sangat baik dengan pimpinan perusahaan.
Pimpinan tidak akan merasa malu untuk meminta bantuan kepada karyawannya, bahkan pimpinan perusahaan tersebut selalu menghargai karyawannya. Dengan begitu, antara pimpinan dan karyawan akan saling terbuka.
Hal ini akan mengurangi terjadinya konflik di antara mereka. Tim merupakan fondasi dasar dalam organisasi usaha Jepang. Melalui tim kerja yang harmonis, hubungan yang baik akan terjalin sehingga motivasi dan semangat dalam bekerja dapat ditingkatkan.
Setiap anggota organisasi baik tingkat bawah sampai tingkat atas memiliki peranan dan kewajiban yang sama. Tidak ada pembedanya. Bahkan antara yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Dalam organisasi Barat, terdapat jurang pemisah antara atasan dengan bawahan. Sehingga tidak jarang terjadi masalah komunikasi di antara mereka. Untuk bertemu dengan atasan harus membuat janji terlebih dahulu.
Di Jepang, banyak pimpinan perusahaan yang berasal dari golongan bawah dan mengalami kenaikan secara perlahan. Oleh karena itu antara pimpinan dan bawahan lebih akrab dibanding dengan pimpinan AS.
Kenaikan pangkat itu disesuaikan dengan prestasi, hasil, kemampuan, sikap terhadap pekerjaan, pengalaman, serta kemampuan dia dalam berorganisasi,. Sehingga para bawahan cenderung setia dengan pimpinannya, karena pekerja telah menjalin hubungan yang sangat baik dengan pimpinan perusahaan.
Pimpinan tidak akan merasa malu untuk meminta bantuan kepada karyawannya, bahkan pimpinan perusahaan tersebut selalu menghargai karyawannya. Dengan begitu, antara pimpinan dan karyawan akan saling terbuka.
Hal ini akan mengurangi terjadinya konflik di antara mereka. Tim merupakan fondasi dasar dalam organisasi usaha Jepang. Melalui tim kerja yang harmonis, hubungan yang baik akan terjalin sehingga motivasi dan semangat dalam bekerja dapat ditingkatkan.
7. Seni Pengelolaan Bisnis
Bangsa Jepang sangat senang jika dilibatkan terhadap organisasi yang
besar dan berprestasi. Mereka bangga jika telah memberikan kesetiaan dan
keahlian mereka pada organisasi yang mereka ikuti. Oleh karena itu,
mereka selalu melakukan hal yang terbaik dalam lingkungan kerja mereka.
Bangsa Jepang memiliki semangat kebersamaan yang tinggi. Inilah yang membuat Jepang sebagai negara penguasa ekonomi. Setiap keputusan yang dibuat mencerminkan sikap organisasi yang didukungnya. Mereka sanggup mengorbankan apa pun demi organisasi yang dijalankannya.
Selain itu, kemampuan orang Jepang menjadi hamba organisasi menjadikannya penguasa besar ekonomi. Walaupun dalam pengelolaan melemahkan bagsa Jepang secara individu, tetapi dari sisi lain, menghasilkan organisasi yang mantap dan kuat. pimpinan perusahaan selalu loyal terhadap karyawannya. Dengan demikian, para karyawan akan manyelesaikan pekerjaan yang ada.
Seni pengelolaan di Jepang menitikberatkan pada kepentingan setiap anggota tanpa memandang status dan kedudukannya. Individu bukanlah apa-apa dibandingkan dengan organisasi.
Dalam mengambil keputusan, individu selalu memandang organisasi sebagai titik tolaknya. Seni pengelolaan perusahaan Jepang harus dikembangkan untuk memberi perhatian kepada pembangunan manusia dan nilai kemanusiaan dalan pembangunannya. Jika hal ini sudah dilakukan, maka organisasi tidak perlu khawatir dengan kinerja karyawannya.
Bangsa Jepang memiliki semangat kebersamaan yang tinggi. Inilah yang membuat Jepang sebagai negara penguasa ekonomi. Setiap keputusan yang dibuat mencerminkan sikap organisasi yang didukungnya. Mereka sanggup mengorbankan apa pun demi organisasi yang dijalankannya.
Selain itu, kemampuan orang Jepang menjadi hamba organisasi menjadikannya penguasa besar ekonomi. Walaupun dalam pengelolaan melemahkan bagsa Jepang secara individu, tetapi dari sisi lain, menghasilkan organisasi yang mantap dan kuat. pimpinan perusahaan selalu loyal terhadap karyawannya. Dengan demikian, para karyawan akan manyelesaikan pekerjaan yang ada.
Seni pengelolaan di Jepang menitikberatkan pada kepentingan setiap anggota tanpa memandang status dan kedudukannya. Individu bukanlah apa-apa dibandingkan dengan organisasi.
Dalam mengambil keputusan, individu selalu memandang organisasi sebagai titik tolaknya. Seni pengelolaan perusahaan Jepang harus dikembangkan untuk memberi perhatian kepada pembangunan manusia dan nilai kemanusiaan dalan pembangunannya. Jika hal ini sudah dilakukan, maka organisasi tidak perlu khawatir dengan kinerja karyawannya.
Sumber detik