Nabi Muhammad dalam Melakukan Branding

0 komentar


Dalam al-Quran, Allah berfirman, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah (Muhammad) itu suri tauladan yang baik bagimu”.
    
Dalam Hadits dikatakan bahwa kalau ingin melihat ahklak al- Quran, lihatlah Muhammad. Hal ini menAndakan bahwa Personal Branding telah dikenal dalam Islam, yaitu melalui Muhammad.
    
Bagaimana sulitnya “musuh-musuh” Muhammad ketika berkumpul dan mencari cara menghancurkan nama baik Muhammad lewat word of mouth yang menjelek-jelekkan (fitnah). Ketika ada usulan untuk menyebar isu bahwa Muhammad adalah pembohong kemudian ditentang oleh yang lain. Bagaimana mungkin dituduh pembohong, sejak kecil Muhammad dikenal tidak pernah berbohong sampai diberi gelar al-amin (dapat dipercaya).
    
Usulan kedua, yaitu dengan menyebar isu bahwa Muhammad seorang penyihir. Usulan tersebut ditentang lagi oleh yang lain karena Muhammad tidak pernah meniup buhul-buhul sebagaimana yang dilakukan para penyihir pada waktu itu. Akhirnya disepakati bahwa mereka akan menyebar isu bahwa Muhammad adalah orang gila tetapi isu itu tidak bertahan lama karena memang tidak terbukti. Masyarakat tidak akan selamanya bisa dibodohi. Betapa kuatnya brand Muhammad di mata masyarakat sehingga tidak seorangpun bisa mengubah kekuatan branding Muhammad.
    
Pada usianya yang menginjak 25 tahun, Muhammad muda telah banyak melakukan perjalanan dagang dan sebagian besarnya dengan membawa nama Khadijah, seorang pengusaha yang cukup disegani pada waktu itu. Setelah beberapa kali melakukan transaksi dagang dengan Muhammad, akhirnya Khadijah tertarik dengan kepribadian Muhammad yang kemudian menikah dan menjadi pasangan suami istri. Sebelumnya Muhammad kerap kali berdagang dengan menggunakan modal yang diberikan oleh orang-orang kaya dan anak-anak yatim yang tidak mampu menjalankan usahanya sendiri. Dengan bermodalkan kepercayaan, sikap jujur dan integritasnya.
    
Jelas bahwa Muhammad telah mencetak personal branding yang kuat sebagai pengusaha yang profesional dan jujur. Selain orang-orang yang menginvestasikan harta mereka, banyak juga orang-orang yang mempunyai uang lebih, kemudian menitipkannya pada Muhammad dan diambil lagi ketika pemilik uang tersebut membutuhkannya.


Share this article :
 
TEMPLATE ASWAJA| Success = Dream x Work x System - All Rights Reserved