Alinda mungkin tak pernah tahu apa hubungan berpura-pura dengan meraih impian mereka. Begitupun seseorang yang ingin menjadi tentara. Namun satu hal yang mereka tahu bahwa hukum ini berlaku bagi diri mereka dan diri semua orang. Kalau demikian termasuk saya, anda, dan Winston Churchill. Namun, saya dan buku ini harus bertanggung jawab, untuk menjelaskannya kepada anda.
Pernahkah anda mendengar akan fakta bahwa manusia hanya menggunakan 10% kemampuan otaknya? Bahkan sebagian penelitian berhasil membuktikan bahwa pada beberapa ras, manusia hanya menggunakan 2% kemampuan itu. Ini fakta yang mengagumkan sekaligus menyedihkan. Di mana hanya dengan penggunaan 10% ini manusia telah berhasil mendaratkan diri ke bulan dengan hitungan yang akurat, manusia telah berhasil membuat dunia semakin menyempit dengan berbagai penemuan tekhnologi mutakhir. Namun dengan kehebatan itu, menjadi menyedihkan ketika masih ada manusia yang menggunakan bahkan segelintir dari kemampuan otaknya.
Jika rata-rata orang hanya menggunakan 10% dari keseluruhan kemampuan otaknya, dan ini masih bisa dikembangkan, maka tak mustahil manusia bisa menjadi apa saja yang diinginkannya. Tentu saya garis bawahi, dengan izin dan kuasa Tuhan. Saya tidak begitu tahu, apakah angka 10% ini adalah angka rata-rata atau angka pencapaian tertinggi. Namun kita percaya saja bahwa jika ada seorang manusia yang telah berhasil mendayakan hingga sepuluh persen kemampuan otaknya atau lebih, maka siapapun manusia lainnya termasuk saya dan anda, juga pasti bisa.
Hukum pikiran yang paling banyak diajarkan sebagai rahasia-rahasia kekuatan pikiran dan kesuksesan, adalah bahwa pikiran manusia mewujudkan apa yang sedang dialaminya. Ini mungkin dasar untuk membangkitkan 90% kemampuan otak lainnya. Jika memang demikian, tak perlu kita pedulikan berapapun angkanya. Hukum ini berlaku bagi kita. Yakni pikiran kita mewujudkan apa yang dipikirkannya.
"Kita adalah apa yang kita pikirkan. Segala kita adanya terjadi karena pikiran kita. Dengan pikiran, kita menjadikan dunia."
—Buddha—
Jika demikian, maka tugas kita sebagai manusia yang ingin mengeksekusi dan mewujudkan impiannya adalah membiarkan pikiran kita mewujudkannya dengan caranya sendiri.
Dan inilah hubungan antara pretending power dengan impian! Pretending power akan mengkondisikan pikiran anda dengan apa yang sedang anda pura-purakan. Dan mempura-purakan diri anda sebagai manusia yang telah meraih impian itu akan membuat pikiran anda mewujudkannya menjadi kenyataan.
Maka pretending power dan impian anda yang jelas, akan mengontrol pikiran anda untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Benar-benar sangat mudah dan menarik!
The Power of Pretending - Edward Rhidwan